TULISAN 3
PENYESUAIAN DIRI DAN PERTUMBUHAN
- Penyesuain Diri
Penyesuaian diri
merupakan proses yang berlangsung sepanjang hayat. Dengan demikian penyesuaian
diri yang efektif dapat diukur dari seberapa baik individu dalam menghadapi dan
mengatasi kondisi yang senantiasa berubah.
Haber dan Runyon
(1984), mengusulkan beberapa karakteristik penyesuaian diri yang efektif:
- Persepsi
yang tepat terhadap realita: mampu mengenali konsekuensi dari tindakan dan
mengarahkan perilaku yang sesuai, mampu menyusun dan memodifikasi tujuan
yang realistic dan berusahan untuk mencapai tujuan tersebut.
- Mampu
menghadapi dan mengatasi stress dan kecemasan.
- Memiliki
gambaran diri (self image) yang positif: menyadari kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki, mengharagai kekuatan yang dimiliki dan menerima
kelemahan dengan cara yang positif.
- Mampu
mengekspresikan perasaan secara terkendali. Orang yang sehat secara
emosional mampu merasakan dan mengekspresikan nuansa emosi dan perasaan
sehingga memungkinkan untuk membangun dan memilihara hubungan
interpersonal yang penuh makna.
Memiliki hubungan interpersonal yang baik: mampu
membina keakraban dalam hubungan sosialnya, nyaman berinteraksi dengan
lingkungan menghargai dan dihargai orang lain.
Scheneiders (1964: 51) mengemukakan beberapa kriteria
penyesuaian yang tergolong baik (well adjusment) ditandai dengan:
1. pengetahuan dan tilikan terhadap diri sendiri,
2. obyektivitas diri dan penerimaan diri,
3. pengendalian diri dan perkembangan diri,
4. keutuhan pribadi,
5. tujuan dan arah yang jelas,
6. perspektif, skala nilai dan filsafat hidup
memadai,
7. rasa humor,
8. rasa tanggung jawab,
9. kematangan respon,
10. perkembangan kebiasaan yang baik,
11. adaptabilitas,
12. bebas dari respon-respon yang simptomatis (gejala
gangguan mental),
13. kecakapan bekerja sama dan menaruh minat kepada orang
lain,
14. memiliki minat yang besar dalam bekerja dan
bermain,
15. kepuasan dalam bekerja dan bermain, dan
16. orientasi yang menandai terhadap realitas.
Schneiders (1964: 429) mengungkapkan setiap individu
memiliki pola penyesuaian yang khas terhadap setiap situasi dan kondisi serta
lingkungan yang dihadapinya. Bagaimana individu menyesuaikan diri di lingkungan
rumah dan keluarganya, di sekolahnya, bagaimana individu dapat menyesuaikan
diri dengan dirinya sendiri, serta cara menyesuaikan diri dengan lingkungan
sosial menentukan adanya variasi penyesuaian diri (Varietas of Adjustment),
artinya adanya klasifikasi penyesuaian diri yang berdasarkan pada masalah dan
situasi yang dihadapi dan berkaitan dengan tuntutan lingkungan. Empat variasi
penyesuaian diri yang lebih penting dan krusial dalam kehidupan seorang manusia
yaitu:
·
Penyesuaian dengan
dirinya sendiri (Personal Adjustment)
·
Penyesuaian sosial
(Social Adjustment)
·
Penyesuaian diri
dengan pernikahan (Marital Adjustment)
·
Penyesuaian diri
dengan pekerjaan (Vocational Adjustment).
- Pertumbuhan Personal
Pertumbuhan Pribadi manusia adalah suatu proses organis dan bukan suatu
proses mekanis. Kita tidak lagi berbicara tentang membangun, melainkan tentang
mengasuh, tidak lagi tentang melekatkan dasar-dasar melainkan tentang
menumbuhkan akar-akar, tidak lagi menanamkan melainkan menstimulasi dan
menjawab kebutuhan-kebutuhan secara baik.
Dengan adanya naluri yang dimiliki suatu individu, dimana ketika
dapat melihat lingkungan di sekitarnya maka secara tidak langsung maka individu
akan menilai hal-hal di sekitarnya apakah hal itu benar atau tidak, dan
ketika suatu individu berada di dalam masyarakat yang memiliki suatu
norma-norma yang berlaku maka ketika norma tersebut di jalankan akan
memberikan suatu pengaruh dalam kepribadian, misalnya suatu individu ada di
lingkungan masyarakat yang disiplin yang menerapkan aturan-aturan yang tegas
maka lama-kelamaan pasti akan mempengaruhi dalam kepribadian sehingga menjadi
kepribadian yang disiplin, begitupun dalam lingkungan keluarga, semisal suatu
individu berada di lingkup keluarga yang religius maka individu tersebut akan
terbawa menjadi pribadi yang religius.
Faktor eksternal / lingkungan
Mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai
akhir hayatnya, dan sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan
Faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan
tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya
Dari semua faktor-faktor di atas dan pengaruh dari lingkungan
sekitar seperti keluarga dan masyarakat maka akan memberikan pertumbuhan bagi
suatu individu. Seiring berjalannya waktu, maka terbentuklah individu yang
sesuai dan dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekitar
DARTAR PUSTAKA :
Chaplin,J.P. (a.b. Kartini Kartono). (2001).
Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Rajawali Pers.
Schneiders, A. (1964). Personal Adjustment and Mental
Health. New York: Rinehart & Winston.
Yusuf,S. (2004). Psikologi perkembangan
anak dan remaja. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset
LA. Hartono. Kesehatan Masyarakat, stress
dan stroke.Jakarta
Chaplin.J.P. 1981. Kamus lengkap
psikologi. PT. Raja grafindo persada. Jakarta